Pages

Rabu, 11 April 2012

Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah suatu hasrat/keinginan manusia untuk mendapat kelayakan hidupnya. Manusia dan keadilan memiliki suatu hubungan yang erat, dikarenakan setiap manusia diberikan hak dan kewajiban untuk memperoleh kelayakan hidupnya. tapi kadang suatu hak dan kewajiban yang dilakukan manusia tidak seimbang. Ada manusia yang melakukan suatu tindakan, dimana tindakannya tersebut terlalu mementingkan hak-haknya terlebih dahulu daripada melakukan kewajibannya.

Seperti halnya para pemimpin rakyat yaitu salah satunya DPR. Ada beberapa orang yang menempati kursi di DPR seharusnya menampung aspirasi masyarakat. Malah melakukan suatu tindakan-tindakan yang merugikan bagi masyarakat luas. Mereka-mereka yang sudah kita pilih untuk menegakan keadilan yang sudah mulai memudar di negara kita. Ada beberapa orang anggota DPR yang hanya mengedepankan kepentngan maupun hak untuk mendapatkan segala keinginannya Kita sebagai masyarakat merasa bahwa negara ini sudah tidak adil, karena banyak diluar sana masyarakat yang juga ingin memperoleh suatu kehidupan yang layak seperti kesejahteraan yang didapatkan anggota DPR. Tetapi, kenyataannya masyarakat masih merasa dirugikan dengan kelakuan para pemimpin bangsa sekarang ini.

Belum lagi sistem peradilan kita yang menurut saya sangat tidak adil. Banyak sekali kasus-kasus yang mencerimnkan bahwa sistem peradilan di negeri kita ini sangatlah lemah. Seperti contohnya, beberapa kasus korupsi yang melanda negeri ini. Beberapa kasus korupsi yang ditangani lembaga peradilan, yang dimana keputusan dari lembaga peradilan itu sangatlah tidak memuaskan. Seperti halnya masalah kasus  korupsi Wisma Atlet sekarang ini. lembaga peradilan kita sangatlah lama mengambil suatu keputusan untuk memberikan hukuman kepada para koruptor tersebut. Dan sering kali lembaga peradilan kita mengambil keputusan untuk memberikan hukuman kepada para koruptor tidak seimbang dengan perbuatan mereka yang telah merugikan negeri ini. Ada beberapa koruptor yang diberikan hukuman penjara hanya 8 - 12 bulan saja. Sementara, ada seorang kakek-kakek tua yang hanya mengambil satu buah mangga di pohon orang, lalu dilaporakan ke pihak yang berwajib dan pada akhirnya kakek-kakek tersebut mendapatkan hukuman 4-5 tahun penjara. Dimana rasa keadilan negeri ini ?. Tidak seharusnya para koruptor yang memiliki kekuasaan dan uang mendapatkan hukuman yang sangatlah ringan setelah apa yang telah dia perbuat. Apakah sistem peradilan maupun lembaga perdilan negara kita ini dapat digoyahkan dengan sogokan yang biasa dilakukan oleh para koruptor, agar meringankan hukuman mereka yang saharusnya lebih berat dari kakek-kakek yang tadi. Apakah di negara ini, sudah tidak ada lagi keadilan ?. Mudah-mudahan suatu saat nanti lembaga perdilan kita dapat mengambil keputusan-keputusan yang tegas untuk memberikan hukuman kepada para koruptor di negeri ini. Agar negeri ini bebas dari para koruptor dan kehidupan masyarakat negara ini menjadi sejahtera. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar